Berikut ini adalah pertanyaan umum yang sering diajukan, atau lebih dikenal dengan istilah FAQ (Frequently Asked Questions)
Apakah Pesantren Media menerima santri pulang pergi dari rumah ke pondok?
Tidak. Seluruh santri wajib tinggal di asrama dan mengikuti seluruh kegiatan pondok, meskipun santri tersebut berasal dari tempat yang dekat dengan pondok.
Apakah Pesantren Media menerima santri putra dan santri putri?
Ya, Pesantren Media menerima santri putra dan santri putri. Ditempatkan di asrama berbeda yang masih dalam lingkungan pondok. Ada pembina santri masing-masing. Santri putra dan santri putri memiliki kegiatan masing-masing dan berada di wilayah asrama masing-masing. Pembelajaran yang gurunya hanya satu dan waktunya terbatas, maka sesi KBM antara santri putra dan santri putri digabung di kelas dengan pembatas.
Apakah Pesantren Media menerima santri pindahan?
Menerima, tetapi dengan catatan santri tersebut bersedia dan sanggup mengejar materi yang sudah tertinggal. Itu sebabnya, supaya tidak terlalu berat mengejarnya, disarankan saat pindah ke Pesantren Media adalah Kelas 8 atau Kelas 11. Namun, jika saat pindah adalah Kelas 9 atau Kelas 12, maka akan diberikan penjelasan aturan dan beragam konsekuensi (dan jika memungkinkan akan berkoordinasi dengan sekolah atau tempat sebelumnya untuk memastikan kondisi perilaku atau alasan santri yang bersangkutan pindah ke pondok kami). Bila setuju lulus sesi wawancara, akan diterima sebagai santri.
Bagaimana jika santri tidak betah di pondok, apakah akan diberikan rapor untuk melanjutkan pendidikan di pondok/sekolah lain?
Pesantren Media tidak akan memberikan rapor atau surat pindah. Pesantren Media menggunakan kurikulum pondok tersendiri. Jadi, besar kemungkinan tidak sama dengan pondok atau sekolah lainnya. Rapor dan surat pindah akan diberikan oleh mitra yang bekerjasama dengan Pesantren Media, yakni sekolah terbuka dan PKBM.
Apakah santri Pesantren Media jenjang SMP dan SMA dibedakan kurikulumnya?
Dibedakan. Santri jenjang SMA, mempelajari seluruh materi teknik media dimulai sejak tahun pertama. Santri jenjang SMP, baru diberikan materi teknik media di tahun kedua dan ketiga. Itu pun terbatas pada materi menulis dasar, fotografi, dan desain grafis. Namun, dalam materi tsaqafah Islam semua santri Pesantren Media mempelajari sejak tahun pertama.
Apakah di Pesantren Media ada materi Tahfidz al-Quran?
Ada. Namun, tidak seperti pesantren khusus tahfidz al-Quran, di Pesantren Media hanya memberlakukan target minimal, yakni jenjang SMP minimal 5 juz, dan jenjang SMA, 4 juz. Diharapkan yang minimal tersebut adalah mutqin (sudah hafal betul). Namun, bagi santri yang memiliki minat lebih dalam tahfidz al-Quran, dipersilakan untuk menghafal yang lebih banyak dari target minimal, sesuai kemampuan.
Bagaimana jika santri hanya ingin belajar teknik media saja, tanpa belajar tahfidz al-Quran?
Tidak bisa. Seluruh santri wajib mengikuti pembelajaran yang sudah ditentukan dan diterapkan sesuai kurikulum.
Apakah ketika lulus santri mendapatkan ijazah?
Kami bekerjasama dengan sekolah lain (termasuk dengan PKBM dan sekolah terbuka), sehingga santri memiliki rapor mata pelajaran umum dan ijazah yang disesuaikan dengan pihak sekolah atau PKBM yang menjadi mitra kami. Khusus mitra dari PKBM, ijazah yang diberikan adalah kesetaraan, yakni Paket B untuk jenjang SMP dan Paket C untuk jenjang SMA.
Pihak pondok juga akan memberikan sertifikat khusus dari pengajar materi pelajaran teknik media (termasuk dari pengajar Tahfidz al-Quran) bagi santri yang dinilai berhak untuk mendapatkannya sesuai kemampuan standar yang ditetapkan.
Apakah santri yang lulus di jenjang SMA bisa melanjutkan ke perguruan tinggi negeri?
Secara aturan bisa, yakni melalui jalur SBMPTN. Namun, untuk jalur SMNPTN belum bisa. Saat ini ada beberapa lulusan Pesantren Media yang diterima di perguruan tinggi negeri untuk melanjutkan studinya.
Apakah lulusan Pesantren Media pasti memiliki keterampilan di bidang media?
Secara teori, bisa. Minimal kemampuan dasar. Namun demikian, jika ada santri yang tidak bisa memiliki satu pun keterampilan bidang media, maka itu kembali kepada santri yang bersangkutan, yakni kemampuan dan kemauan dalam mendapatkan keterampilan tersebut.
Apakah dengan modal keterampilan di bidang media, lulusan Pesantren Media bisa bekerja sesuai keterampilan yang dimilikinya?
Kemampuan paling dasar dari teknik media, apalagi jika dikembangkan, sudah cukup menjadi bekal bisa bekerja di bidang multimedia. Sebagai catatan, beberapa lulusan Pesantren Media ada yang bekerja di stasiun televisi, production house, bahkan mengajar, termasuk ada yang menjadi pengajar di Pesantren Media.
Apakah ada hasil karya santri selama belajar di pondok?
Ada. Disimpan di akun Instagram dan Blog. Di Pesantren Media, seluruh santri wajib mengerjakan tugas mingguan dalam bentuk desain grafis, tulisan, dan fotografi. Ada juga karya video yang dikerjakan secara berkelompok dengan target produksi sebulan dua karya. Tugas mingguan berupa karya desain grafis dan fotografi bisa dilihat di link ini. Sementara untuk tulisan di link ini dan juga di link ini. Karya dalam bentuk video (short movie dan dokumenter), bisa langsung dilihat di channel Youtube. Silakan klik link ini.
Apakah santri boleh menggunakan ponsel dan laptop?
Ponsel boleh dibawa, tetapi disimpan di wali asrama atau guru. Dan, hanya dipergunakan pada hari Jumat (catatan: penggunaan smartphone setiap 2 pekan sekali bergiliran antara santri putra dan santri putri: misalnya santri putra pekan ke-1 dan ke-3; santri putri pekan ke-2 dan ke-4) saat libur KBM dengan batasan waktu dan pengawasan dari wali asrama (biasanya penggunaan mulai pukul 13.00 sd 17.00). Namun, jika orang tua tidak menginginkan anaknya membawa ponsel ke pondok karena khawatir penyalahgunaan, itu lebih baik. Penggunaan laptop biasanya untuk santri jenjang SMA, karena tugas mapel bidang media lebih banyak. Namun, santri SMP jika membawa laptop diperbolehkan dan mematuhi ketentuan yang berlaku. Penggunaan laptop disesuaikan dengan mapel dan tugas-tugas. Di luar pembelajaran dan tugas, termasuk malam hari, laptop disimpan di wali asrama atau guru.
Apakah ada fasilitas internet untuk menunjang pembelajaran?
Pihak pondok menyediakan akses internet berbatas waktu dan aturan. Hanya dipergunakan saat jam pelajaran tertentu dan pengerjaan tugas. Pengerjaan tugas, biasanya terpusat pada 2 hari yang ditentukan pondok. Hal ini kami tetapkan untuk meminimalisir penyalahgunaan akses internet.
Apakah di Pesantren Media menyediakan beasiswa?
Saat ini tidak menyediakan beasiswa. Namun, kami sarankan agar para santri yang kesulitan pembiayaan untuk mencari orang tua asuh atau lembaga kaum muslimin yang menyediakan beasiswa. Segala keperluan dan persyaratan administrasi ditanggung orangtua/wali santri. Pesantren Media baru bisa memberikan beasiswa khusus bagi santri yatim warga sekitar pondok.
Apakah di masa mendatang Pesantren Media akan menyediakan program beasiswa?
Kami berharap ada peluang yang memungkinkan untuk ke arah sana. Itu sebabnya, kami mengajak kerjasama berbagai pihak dari kalangan kaum muslimin untuk melakukan donasi pendidikan di Pesantren Media. Donasi tersebut akan diprioritaskan untuk menambah jumlah asrama dan kelas, termasuk memberikan beasiswa kepada yang berhak mendapatkan manfaatnya, termasuk dalam hal ini untuk membiayai kebutuhan makan santri yatim dan duafa yang menjadi tanggungan pondok. Donasi atau infak bisa disalurkan ke rekening Bank Muamalat Indonesia, norek 3100012009, atas nama Oleh Solihin atau Bank Syariah Indonesia, norek 103905817 atas nama Oleh Solihin. Info lebih lanjut, bisa menghubungi kami di nomor 0817-9949-470 (Ustaz Oleh Solihin) atau email: info@pesantrenmedia.com
Bagi Anda yang tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang memang belum ada di FAQ ini, silakan menghubungi kami: 0817-9949-470 (WhatsApp dan Telegram). Jazakumullahu khairan katsira.